Kerajinan Batik Jumput Sebagai Buah Hasil Mata Pelajaran Prakarya yang Layak Jual.

Prakarya merupakan salah satu mata pelajaran yang paling disukai oleh siswa-siswi SMP Islam Terpadu Al-Ghozali Jember. Melalui mapel prakarya ini keterampilan-keterampilan siswa diasah, baik dari aspek kerajinan, aspek budidaya, aspek pengolahan, maupun  aspek rekayasa. Salah satu yang terbaru adalah kerajinan batik jumput yang dibuat langsung oleh siswi SMP Islam Terpadu Al-Ghozali Jember yakni kelas 7C dan 7D.

Pembuatan batik jumput ini terbilang mudah, karena proses pembuatannya hanya membutuhkan bahan yang sederhana dan bisa dikerjakan dalam waktu yang singkat. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain: kain mori/ sejenisnya berwarna putih, pewarna kain, cuka, garam, karet gelang, kelereng/ biji jagung, kompor, dan panci. Proses pembuatannya diawali dengan membuat ikatan-ikatan kain yang berisi kelereng/biji jagung. Kemudian masuk ke proses pewarnaan (sesuai dengan keinginan). Terakhir proses finishing, yakni proses pencucian batik, pengeringan, dan penyetrikaan. Untuk tahap pembutan sampai tahap finising hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam saja.

“Pembuatan batik jumput ini sengaja dimasukkan ke dalam materi prakarya guna membekali siswa-siswi untuk bisa membuat karya seni dengan bahan sederhana, namun layak untuk dipasarkan secara umum. Siswa-siswi juga terlihat antusias dan semangat selama proses pembuatan batik jumputan ini. Bahkan banyak siswa yang ingin mencoba membuat sendiri di rumahnya masing-masing.” ujar imam (guru pengampu prakarya).

Di lihat dari karya yang dihasilkan, memang terlihat bagus dan elok. Kombinasi warna-warni bermotif bulat menambah keindahan batik jumput hasil karya siswi SMP islam Terpadu Al-Ghozali Jember ini. Rencana karya-karya siswa ini akan dipasarkan melalui kegiatan IOS (Istaghza Open School) 2018.